media dakwah yang dipergunakan oleh sunan kudus adalah
1. media dakwah yang dipergunakan oleh sunan kudus adalah
sunan kudus melaksanakan dakwah dengan pendekatan kultural. Beliau menciptakan berbagai cerita agama termasuk gending yang terkenal, yaitu gending Maskumambang dan gending Mijil.
kalau n salah sih begitu
2. media dakwah apa yang dipergunakan oleh sunan kudus
media dakwah nya mungkin gending
3. Mengapa sunan kudus awalnya tidak menyetujui wayang sebagai media dakwah?
Jawaban:
karena cerita,karakter dan tokoh" pewayangan yg digunakan pada masanya dulu masih banyak mengunakan instrumen agama budha
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
이것이 도움이되기를 바랍니다 • 希望這對您有幫助 • Semoga membantu anda
4. sunan Kudus banyak berdakwah di kalangan
Jawaban:
Walisongo
Penjelasan:
Maaf kalo salah
umat islam
Penjelasan:
dia walisongo
5. 1. Ceritakan Tantangan masa awal dakwah Sunan Kudus? 2. Jelaskan metode yg di gunakan Sunan kudus dalam menye- barkan agama islam ! 3. Jelaskan Tembang karya Sunan kudus yg dijadikan media dakwahnya
Jawaban:
Sunan Kudus adalah salah satu wali songo di tanah Jawa yang tetap menghormati budaya setempat. Penghormatannya terhadap budaya dicirikan dengan masjid peninggalannya di Kudus.
Sunan Kudus memiliki nama asli Ja'far Sodiq. Ia wali keturunan Arab dari ayahnya Raden Utsman Haji dan Ibunya Nyai Anom Manyuran. Diketahui ibunya merupakan putri Sunan Ampel.
Melansir dari buku Sunan Kudus Sang Panglima Perang, ayahnya merupakan senopati Kerajaan Demak yang gugur dalam pertempuran melawan serangan Kerajaan Majapahit. Sunan Kudus lalu menggantikan posisi ayahnya.
Jabatannya itulah yang memperkuat perluasan penyebaran agama Islam.
Dikutip dari jurnal Indo-Islamika UIN Jakarta, Sunan Kudus menerapkan metode dakwah bil-hal atau perbuatan nyata dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Tengah. Pada waktu itu masyarakat menganut agama Hindu-Budha.
Secara keseluruhan, Sunan Kudus menggunakan empat pendekatan dalam menyebarkan agama Islam.
Pertama, Sunan Kudus melakukan pendekatan secara perlahan yakni membiarkan adat istiadat yang ada di masyarakat dan mulai mengubahnya sedikit-demi sedikit. Dia juga mengedepankan jalan damai dan menghindari perpecahan selama berdakwah.
Kedua, Sunan Kudus menghormati masyarakat Hindu untuk menarik perhatian mereka. Salah satunya dengan memberikan larangan untuk tidak menyembelih sapi. Pada waktu itu sapi merupakan hewan yang disucikan oleh masyarakat setempat.
Larangan ini berawal dari cerita saat Sunan Kudus mendatangkan sapi dari India. Datangnya sapi itu membuat warga penasaran dan berbondong-bondong mendatangi Sunan Kudus. Mereka mengira sapi itu akan disembelih di hadapan mereka.
Namun, ternyata itu merupakan salah satu strategi menarik masyarakat untuk memeluk Islam. Saat masyarakat sudah berkumpul, Sunan Kudus menceritakan bahwa dulu ia hampir mati karena kehausan.
Lalu datanglah sapi menyusuinya. Setelah itu ia mengatakan kepada masyarakat supaya tidak menyakiti sapi apalagi sampai menyembelihnya. Hal itu membuat masyarakat semakin tertarik padanya.
Ketiga, menarik perhatian masyarakat Budha dengan memberikan nuansa Budha pada setiap arsitektur bangunan. Seperti bangunan menara Kudus. Menara itu memiliki corak bangunan Hindu-Budha-Islam sampai saat ini.
Keempat, memasukkan unsur-unsur Islami seperti maulidan pada setiap ritual masyarakat Jawa. Pada zaman dulu masyarakat kental dengan tradisi selamatan seperti mitoni hingga selamatan kematian.
Itulah metode dakwah yang digunakan Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah. Peninggalan-peninggalannya masih bisa dilihat hingga saat ini.
6. Mengapa sunan kudus awalnya tidak menyetujui wayang sbg media dakwah
Sebagai madia penyebaran Agama islam.
Maaf kalo salah,
Semoga bermanfaat dan membantu
Citra
7. mengapa sunan kudus awalnya tidak menyetujui wayang sebagai media dakwah ski kwelas 12
Jawaban:
Karena pada waktu itu wayang berbentuk manusia jadi dalam ajaran islam tidak boleh menggunakan sesuatu berbentuk makhluk hidup
8. mengapa sunan kudus awalnya tidak menyetujui wayang sebagai media dakwah?
karena cerita,karakter dan tokoh" pewayangan yg digunakan pada masanya dulu masih banyak mengunakan instrumen agama budha
9. hasil dakwah sunan Kudus ???
Jawaban:
Sunan Kudus berhasil menampakkan warisan budaya dan tanda dakwah islamiyahnya yang dikenal dengan pendekatan kultural yang begitu kuat. Hal ini sangat tampak jelas pada Menara Kudus yang merupakan hasil akulturasi budaya antara Hindu-China-Islam yang sering dikatakan sebagai representasi menara multikultural.
Satu fakta utama yang dapat masyarakat lihat pada mata uang kertas Rp. 5.000,00 dengan gambar Menara Kudus. Ini merupakan suatu bentuk apresiasi dari Gubernur Bank Indonesia yang dijabat oleh Arifin Siregar pada masa itu.
Penjelasan:
Semoga membantu maaf kalau salah
10. sunan kudus berdakwah di
Jawaban:
di daerah Kudus, Jawa Tengah.
11. 1.siapa nama ayah dan ibu dari sunan Kudus?2.di daerah mana sunan Kudus menyebarkan dakwahnya?3.sebutkan metode yang di gunakan sunan Kudus dalam berdakwah?
Jawaban:
1.Nasab Sunan Kudus
2.Kudus,jepara dan sekitarnya
3.Strategi dakwah Sunan Kudus yang menggunakan pendekatan struktural yaitu dengan cara mengislamkan penguasa atau ikut terlibat dalam pendirian kekuasan baru, seperti kesultanan Demak dan Cirebon. Sunan Kudus turut terlibat sebagai senopati di Kasultanan Demak.
Jawaban:
1.Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji, dengan Syarifah Ruhil atau Dewi Ruhil yang bergelar Nyai Anom Manyuran binti Nyai Ageng Melaka binti Sunan Ampel
2.di wilayah kudus jawa tengah
3.Strategi dakwah Sunan Kudus yang menggunakan pendekatan struktural yaitu dengan cara mengislamkan penguasa atau ikut terlibat dalam pendirian kekuasan baru, seperti kesultanan Demak dan Cirebon. Sunan Kudus turut terlibat sebagai senopati di Kasultanan Demak
Penjelasan:
maaf jika salah
semoga membantu
12. Alat kesenian tersebut salah alat kesenian tradisional yang dijadikan media dakwah oleh Sunan ... Sunan Ampel Sunan Drajat Sunan Kudus Sunan Gunung Jati
Jawaban:
gamelan
semoga membantuSunan Ampel
maaf klo salah
13. mengapa sunan Kudus awalnya tidak menyetujui wayang sebagai media dakwah
Jawaban:
Karena dianggap wayang pada zaman duku menyerupai manusia/makhluk hidup, sedangkan menyerupai sesuatu yang diciptakan oleh allah itu tidak boleh. Sehingga wayang oleh sunan kalijaga diubah seperti yang ada pada zaman sekarang.
Semoga bermanfa'at dunia akhirat:)
14. di mana Sunan Kudus berdakwah
Jawaban:
di daerah KUDUS Jawa Tengah
Jawaban:
Sunan Kudus memutuskan untuk mendirikan Masjid yang lebih besar sebagai pusat tempat dakwahnya, Masjid tersebut tak jauh dari Masjid Langgardalem yang kini dikenal sebagai Masjid Menara Kudus.
Daerah Qudus Jawa Tengah
15. selain berdakwah,sunan kudus juga dikenal sebagai
penasehat raja demak dan pencipta gending maskumambal dan mijil
16. Bagaimana cara dakwah sunan kudus?
Jawaban:
Cara dakwah sunan Kudus dengan cara toleransi meniru pendekatan Sunan Kalijaga,sangat toleran pada budaya setempat.Cara penyampaiannya bahkan lebih halus.Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha.
Penjelasan:
Strategi dakwah yang dilakukan Sunan Kudus dalam menyebarkan Islam di Kudus yakni dapat dilihat dari caranya yang berusaha mengajarkan toleransi beragama kepada umat Hindu dan Budha.
Moga bermanfaat.
17. dalam berdakwah sunan Kudus menghindari
Jawaban:
permasalahan/keributan
Penjelasan dengan langkah-langkah:
maaf klo salah
klo bener jawaban terbaik yaa✅
thnx
18. Tahun berapa Sunan Kudus berdakwah
saya tidak tahu jawaban ini tetapi saya punya beberapa info
Sunan Kudus adalah salah satu penyebar agama Islam di Indonesia yang tergabung dalam walisongo, yang lahir pada 9 September 1400M/ 808 Hijriah. Nama lengkapnya adalah nama Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan. Ia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung.sunan kudus berdakwah sejak abad ke 15
19. mengapa sunan kudus awalnya tidak menyetujui wayang sebagai media dakwah?
karena bgi sunan kudus tidak sesuai untuk media dakwah
maaf slah
20. dengan cara apa sunan kudus berdakwah?
Sunan kudus berdakwah dengan sangat toleran terhadap budaya setempat. Beliau juga menggunakan simbol simbol hindu dan budha
21. Sunan Kudus banyak berdakwah di kalangan
Jawaban:
Sunan Kudus adalah salah satu penyebar agama Islam di Indonesia yang tergabung dalam walisongo, yang lahir sekitar 1500an Masehi. Nama lengkapnya adalah nama Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan. Ia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung.
Sunan Kudus
Lahir
1500an Masehi
Al-Quds, Palestina, Kesultanan Utsmaniyah
Meninggal
1550an Masehi
Id-siak1.GIF Kudus, Kerajaan Demak
Sebab meninggal
Meninggal dalam keadaan bersujud ketika sholat subuh
Tempat tinggal
Kudus Jawa Tengah
Pekerjaan
1. Penasehat Sultan (Sultan Demak)
2. Panglima Perang
3. Qadhi
4. Mufti
5. Imam Besar Masjid Demak & Masjid Kudus
6. Mursyid Tarekat
7. Naqib Nasab Keturunan Azmatkhan
8. Ketua Pasar Islam Walisongo
9. Penanggung Jawab Pencetak Dinar Dirham Islam
10. Ketua Baitulmal Walisongo
Tempat kerja
Kesultanan Islam Demak
Dikenal atas
Anggota Walisongo yang paling alim (Waliyyul Ilmi)
Gaji
7 Dinar Emas (1 Dinar Emas=24Karat,4.44 gram)/hari
Tinggi
180 cm (5 ft 11 in)
Berat
81 kg (179 pon)
Gelar
Waliyyul Ilmi
Masa jabatan
1400M-1550M/ 808H-958H (150 tahun)
Pendahulu
Sayyid Usman Haji (Sunan Ngudung) (Ayah)
Pengganti
Sayyid Amir Hasan (Anak Pertama)
Anggota dewan
Majelis Dakwah Walisongo
Pasangan serumah
Syarifah Dewi Rahil binti Sunan Bonang
Anak
1. Amir Hasan
2. Panembahan Kudus
3. Nyai Ageng Pambayun
4. Amir Hamzah (Panembahan Palembang)
5. Panembahan Makaos Honggokusumo
6. Panembahan Kadhi
7. Panembahan Karimun
8. Panembahan Jaka
9. Ratu Pajaka
10. Ratu Probodinalar
Kerabat
Syarifah Dewi Sujinah (adik perempuan/isteri Sunan Muria)
Agama
Islam Sunni
Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara. Bapaknya yaitu Sunan Ngudung adalah putra Sultan di Palestina yang bernama Sayyid Fadhal Ali Murtazha (Raja Pandita/Raden Santri) yang berhijrah fi sabilillah hingga ke Jawa dan sampailah di Kesultanan Islam Demak dan diangkat menjadi Panglima Perang.
Jawaban:
Mayarakat Kudus dengan kearifan lokal
Penjelasan:
Ia adalah Sunan Kudus yang bernama asli Syekh Ja’far Shodiq. Ia pula yang menjadi salah satu dari anggota Wali Sanga sebagai penyebar Islam di Tanah Jawa. Sosok Sunan Kudus begitu sentral dalam kehidupan masyarakat Kudus dan sekitarnya. Kesentralan itu terwujud dikarenakan Sunan Kudus telah memberikan pondasi pengajaran keagamaan dan kebudayaan yang toleran.
Tak heran, jika hingga sekarang makam ia yang berdekatan dengan Menara Kudus selalu ramai diziarahi oleh masyarakat dari berbagai penjuru negeri. Selain itu, hal tersebut sebagai bukti bahwa ajaran toleransi Sunan Kudus tak lekang oleh zaman dan justru semakin relevan ditengah arus radikalisme dan fundamentalisme beragama yang semakin marak dewasa ini.
Dalam perjalanan hidupnya, Sunan Kudus banyak berguru kepada Sunan Kalijaga. Cara berdakwahnya pun sejalan dengan pendekatan dakwah Sunan Kalijaga yang menekankan kearifan lokal dengan mengapresiasi terhadap budaya setempat.
Beberapa nilai toleransi yang diperlihatkan oleh Sunan Kudus terhadap pengikutnya yakni dengan melarang menyembelih sapi kepada para pengikutnya. Bukan saja melarang untuk menyembelih, sapi yang notabene halal bagi kaum muslim juga ditempatkan di halaman masjid kala itu.
Langkah Sunan Kudus tersebut tentu mengundang rasa simpatik masyarakat yang waktu itu menganggap sapi sebagai hewan suci. Mereka kemudian berduyun-duyun mendatangi Sunan Kudus untuk bertanya banyak hal lain dari ajaran yang dibawa oleh ia.
Lama-kelamaan, bermula dari situ, masyarakat semakin banyak yang mendatangi masjid sekaligus mendengarkan petuah-petuah Sunan Kudus. Islam tumbuh dengan cepat. Mungkin akan menjadi lain ceritanya jika Sunan Kudus melawan arus mayoritas dengan menyembelih sapi.
Selain berdakwah lewat sapi, bentuk toleransi sekaligus akulturasi Sunan Kudus juga bisa dilihat pada pancuran atau padasan yang berjumlah delapan yang sekarang difungsikan sebagai tempat berwudlu. Tiap-tiap pancurannya dihiasi dengan relief arca sebagai ornamen penambah estetika. Jumlah delapan pada pancuran mengadopsi dari ajaran Budha yakni Asta Sanghika Marga atau Delapan Jalan Utama yang menjadi pegangan masyarakat saat itu dalam kehidupannya. Pola akulturasi budaya lokal Hindu-Budha dengan Islam juga bisa dilihat dari peninggalan Sunan Kudus berupa menara. Menara Kudus bukanlah menara yang berarsitektur bangunan Timur Tengah, melainkan lebih mirip dengan bangunan Candi Jago atau serupa juga dengan bangunan Pura di Bali.
Menara tersebut difungsikan oleh Sunan Kudus sebagai tempat adzan dan tempat untuk memukul bedug setiap kali datangnya bulan Ramadhan. Kini, menara yang konon merupakan menara masjid tertua di wilayah Jawa tersebut dijadikan sebagai landmark Kabupaten Kudus.
Strategi (akulturasi) dakwah Sunan Kudus adalah suatu hal yang melampaui zamannya. Melampaui zaman karena dakwah dengan mengusung nilai-nilai akulturasi saat itu belumlah ramai dipraktikkan oleh penyebar Islam di Indonesia pada umumnya.
Kini, toleransi beragama berada di titik nadir. Ironisnya, toleransi beragama tak cuma menjadi barang mahal, tetapi sudah terlalu langka. Dengan jalan menghidupkan kembali esensi serta spirit dakwah Sunan Kudus, kiranya masyarakat muslim bisa mengembalikan lagi wajah Islam yang ramah dan toleran setelah sebelumnya dihinggapi oleh stigma negatif.Ajaran Toleransi Ala Sunan Kudus
22. peranan dakwah sunan kudus
sangat penting karena untuk mengajak orang orang ke jalan yang benar (masuk Islam)
23. Metode dakwah sunan kudus
Dengan toleransi
Penjelasan:
Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali – yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya. Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha.
24. sunan kudus banyak berdakwah dikalangan?
Masyarakat bawah
Penjelasan:
semoga benar
25. Mengapa sunan kudus awalnya tidak menyetujui wayang sbg media dakwah
karena pada masa itu kesenian yang paling populer adalah wayang
26. mengapa sunan kudus awalnya tdk menyetujui wayang sebagai media dakwah
karena pada masa awal dibuatnya wayang, wayang memiliki bentuk yang hampir mirip dengan manusia. yang artinya dilarang dalam agama islam. maka oleh sunan Kalijaga bentuknya diubah agar tidak menyerupai bentuk manusia
27. wilayah dakwah sunan kudus
di kudus
maaf kalau salah
Jawaban:
sunsn kudus dakwah ditanah jawa.
28. sarana dakwah sunan kudus
Dalam melakukan dakwah penyebaran Islam di Kudus, Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai sarana penarik masyarakat untuk datang untuk mendengarkan dakwahnya.
29. Jelaskan tembang karya sunan kudus di jadikan media dakwahnya
Jawaban:
Sunan Kudus menciptakan tembang Maskumambang dan Mijil. Dimana tembang mijil berisi tentang alam ruh sebelum manusia dilahirkan sedangkan maskumambang berisi pesan agama tentang kelahiran manusia.
Penjelasan:
Dalam menarik simpati masyarakat, Sunan Kudus dikenal punya kebiasaan mengadakan acara Bedug Dandangan, Sunan Kudus menabuh beduk berkali-kali, untuk mengundang para jamaah ke masjid dan mengumumkan hari pertama puasa kepada masyarakat. Tradisi ini masih berlansung di beberapa daerah Indonesia baik di Jawa atau daerah lain.
30. Bagaimana dakwah Sunan Kudus
Jawaban:
1 ) Sunan Kudus melakukan pendekatan secara perlahan yakni membiarkan adat istiadat yang ada di masyarakat dan mulai mengubahnya sedikit-demi sedikit.
Dia juga mengedepankan jalan damai dan menghindari perpecahan selama berdakwah.
2 ) Sunan Kudus menghormati masyarakat Hindu untuk menarik perhatian mereka.